Sabtu (09/02), bertempat
di SMAN 1 Kertosono, Penelitian Gula Jengkol memberikan pelatihan pembuatan
kompos dari limbah organik atau sampah di sekolah tersebut, kepada sekitar 40
siswa yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Lingkungan Hidup (KPLH). Kegiatan
ini diawali oleh keresahan beberapa siswa yang melihat banyaknya sampah organik
di lingkungan, namun tidak bisa diolah dengan baik padahal di sekolah sudah ada
komposter dan mesin pencacah bahan organik dari pemerintah dan hampir 2 tahun
tidak digunakan. Oleh karena itu, beberapa siswa berinisiatif untuk mengolah
sampah tersebut dan meminta bantuan Penelitian Gula Jengkol. Sebagai unit
penelitian milik PTPN X (Persero), Penelitian Gula Jengkol terpanggil untuk
ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan salah satunya sampah
organik.
Pelatihan dimulai
dengan pemberian materi di kelas mengenai kompos oleh Kepala Penelitian Gula
Jengkol, Budiarto dan Kasi Kesuburan Tanah, Sandi Gunawan. Setelah itu,
dilanjutkan dengan praktek lapangan di halaman depan sekolah. Pembuatan kompos
diawali dengan pencacahan sampah terutama daun-daun kering menggunakan mesin pencacah kemudian diberi dekomposer
Bio N10 produksi Penelitian Gula Jengkol PTPN X. Kegiatan ini juga sekaligus
mempromosikan dekomposer yang diproduksi oleh PTPN X yang sudah digunakan luas
di seluruh pabrik gula PTPN X dan telah teruji efektivitasnnya. Para siswa
tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya
pertanyaan yang dilayangkan oleh para siswa serta aktif dalam praktek pembuatan
kompos. Diharapkan dengan adanya
pelatihan pembuatan kompos ini, para siswa terutama pihak sekolah dapat
mengolah sampah menjadi kompos sehingga dapat menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan serta tidak menutup kemungkinan juga mendapatkan pendapatan dari
penjualan kompos kepada para petani atau penghobi tanaman hias.