Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan menaikkan
anggaran penelitian gula untuk tahun depan. Saat ini dana penelitian
hanya Rp 1 miliar dan akan dinaikkan menjadi Rp 5 miliar per tahunnya.
Kenaikan anggaran ini dilakukan untuk menolong petani tebu yang
sangat membutuhkan varitas bibit unggul baru. Menurut Dahlan, tahun ini
saja petani mengalami penurunan pendapatan karena cuaca yang lembab dan
sering turun hujan.
Selain itu kandungan gula juga sangat turun. Dahlan ingin dana penelitian tersebut digunakan untuk mendapat varitas baru.
"Misalnya kejadian tahun ini jelek sekali. Hujan tidak berhenti
rendemen tebu turun drastis biasanya kandungan gula sampai 19 persen
turun 14-15 persen, rendemennya turun. Tahun ini hasil petani tebu turun
drastis. Tahun lalu dari 1 hektar Rp 20 juta. Tahun ini menjadi Rp 7
juta-Rp 8 juta. Karena hujan ga berhenti-henti juga kerja harga gula
turun," ucap Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Selasa (10/9).
Selain itu, menurut Dahlan saat ini juga petani mengeluhkan banyaknya
gula impor memasuki pasar. Penambahan dana ini juga sebagai jawaban
dari keluhan para petani.
"Saya pengen ada varitas dari fakultas pertanian yang tahan terhadap
hujan. Walau kemarau basah drop jangan parah lah 19-17 boleh lah,"
katanya.
Untuk memperkuatnya, Dahlan juga akan mengumpulkan semua ahli gula
yang dimiliki PTPN di Pasuruan dan bekerjasama mewujudkan varitas
unggul. Saat ini para ahli gula tersebut masih terpencar di setiap PTPN
yang nanti akan digabungkan.
"PTPN tidak mau punya lembaga penelitian kecil. Kita akan besarkan nanti di Pasuruan," tuturnya.
Sumber berita : http://www.merdeka.com/uang/dahlan-tambah-dana-untuk-penelitian-gula-rp-
4-m.html