Kamis (24/10/2013), sebanyak enam orang petugas
laboratorium kultur jaringan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
(Balittas) Malang melakukan studi banding ke laboratorum kultur jaringan Puslit
Gula PTPN X (Persero). “Kultur jaringan tebu merupakan hal yang baru bagi kami,
sehingga kami perlu banyak belajar mengenai hal itu”, ujar Parnidi, M.Si,
peneliti Balittas yang memimpin rombongan tersebut. Seperti diketahui, sejak
awal tahun 2012, Balittas mendapat tambahan mandat untuk melaksanakan
penelitian mengenai komoditas tanaman pemanis salah satunya adalah tebu.
Menurut Parnidi, pihaknya sudah mencoba
perbanyakan tebu dengan kultur jaringan, namun masih banyak yang kontaminasi
dan mati saat aklimatisasi. Oleh karena itu, pihaknya merasa sangat perlu untuk
melakukan studi banding ke Puslit Gula untuk mendapatkan hal atau teknik baru
yang belum pernah dipelajari. Petugas laboratorium kuljar Puslit Gula
menjelaskan proses perbanyakan tebu dengan kuljar mulai tahap inokulasi sampai
aklimatisasi dan pembuatan bagal mikro (benih G1). Studi banding ditutup dengan
diskusi bersama. “Harapannya setelah studi banding ini, petugas kami dapat
bertambah pengetahuan dan keahliannya sehingga dapat langsung mempraktekkannya”
ujar Parnidi menutup diskusi.