Selasa (8/5/2018), Bagian QA On
Farm PG Gempolkrep melakukan kunjungan ke Puslit Gula Jengkol. Kunjungan ini
bertujuan untuk melihat dan berlatih cara pembiakan Parasitoid Cotesia flavipes.
Asissten Manager QA On Farm PG
GK, Purnomo Widodo beserta Asmudnya berkunjung langsung ke Laboratorium Hayati Puslit Gula Jengkol.
“Kita kesini ingin berlatih dan praktek langsung pembiakan Cotesia flavipes agar serangan penggerek batang di PG GK bisa
turun”, ujarnya.
Tidak hanya secara teori di
laboratorium, pelatihan kali ini juga terjun langsung ke kebun untuk mencari
ulat penggerek batang sebagai inang dari Cotesia flavipes.“Untuk
mengembangbiakkan Cotesia flavipes kita masih harus mencari ulat di kebun
karena kita belum berhasil mengembangbiakkan di laboraorium” ujar Sabar Dwi
Komarrudin, SP selaku Peneliti Seksi Perlindungan Tanaman. “Kedepan kita akan
terus mencoba membiakkan di lab dan mencari spesies Cotesia yang mau dibiakkan
ke ulat Ca”. tambahnya.
Setelah di kebun pelatihan
dilanjutkan di laboratorium untuk praktek pembiakan secara langsung. Konsultan
Proteksi Puslit Gula Jengkol, Ir. Sunaryo menyampaikan “Dari data pengamatan
yang ada baik di Lampung maupun di Jawa, hama penggerek batang sudah bergeser
spesiesnya yang semula didominasi Chilo
auricillius sekarang sudah berubah ke Chilo
sachariphagus, sehingga musuh alami yang digunakan juga harus diganti,
salah satunya Cotesia flavipes ini’
Kunjungan dilanjutkan ke lokasi
pembiakan lalat Hermetia illucens atau
biasa disebut Black Soldier Fly
(BSF). “BSF ini berfungsi untuk menguraikan sampah perumahan, terutama sayur
dan buah-buahan” tutur Misdi (Asmud Seksi Kesuburan Tanah). “Hasilnya antara
lain padat dan cair, kami sudah melakukan uji kandungannya dan bisa digunakan
sebagai pupuk pada tebu”, tambahnya.
Peserta pelatihan sangat antusias dalam
mengikuti pelatihan dan setelah pulang dari Puslit Gula Jengkol akan segera
mempraktekkan pembiakan Cotesia flavipes
dan BSF di PG Gempolkrep.
(SDK_Puslit Gula Jengkol)