Pages

Tuesday 24 April 2012

Kunjungan Peneliti Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang ke Penelitian Gula Jengkol PTPN X


Pada hari Rabu, tanggal 11 April 2012, para peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Malang beserta perwakilan peneliti dan Kepala BPTP Jawa Tengah berkunjung ke Penelitian Gula PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) di Jengkol, Kediri untuk melakukan studi banding. Rombongan yang berjumlah sekitar 45 orang tersebut langsung diterima oleh Kepala Penelitian Gula PTPN X, Ir. Budiarto, MMA beserta jajarannya. Dalam sambutannya, Kepala Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Ir. Mastur, M.Si., Ph.D., mengatakan tujuan kunjungan dan studi banding tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para peneliti Balittas mengenai budidaya tebu, karena sejak awal tahun 2012, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 63/Permentan/OT.140/10/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Balittas mendapat tambahan mandat untuk melaksanakan penelitian mengenai komoditas tanaman pemanis meliputi  tebu, stevia, dan bit, selain komoditas tanaman serat, tembakau, dan minyak industri. Dengan dilakukannya studi banding ini diharapkan para peneliti mendapatkan informasi dan pengetahuan selengkap-lengkapnya untuk pengembangan tanaman tebu. 
Selain itu, Prof. Dr. Subiyakto, penanggung jawab program penelitian tebu di Balittas, mengharapkan setelah kunjungan ini ke depannya ada sinergitas antara kegiatan penelitian di Balittas dengan kegiatan Penelitian Gula PTPN X yang arahnya, semua kegiatan penelitian dapat diterapkan di lahan produksi PTPN X. Oleh karena itu,  kunjungan ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Balittas dan PTPN X dalam rangka kerjasama penelitian dan pengembangan tebu serta pemanfaatan lahan PTPN X untuk kegiatan penelitian bersama.
 Pada kunjungan tersebut, para peneliti dari Balittas dan BPTP Jawa Tengah melihat dan mempelajari langsung kegiatan di laboratorium dan lapangan meliputi pembibitan tebu menggunakan bud chips, perbanyakan tebu melalui kultur jaringan dan bagal mikro, pembuatan bioaktivator Bio N10 dan kompos, perbanyakan parasitoid telur Trichogramma japonicum dan Trichograamma chilonis dan parasitoid larva pupa (lalat Jatiroto), serta persilangan tebu.