Pada
hari Rabu, tanggal 11 April 2012, para peneliti dari Balai Penelitian
Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Malang beserta perwakilan peneliti
dan Kepala BPTP Jawa Tengah berkunjung ke Penelitian Gula PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) di Jengkol, Kediri untuk melakukan
studi banding. Rombongan yang berjumlah sekitar 45 orang tersebut
langsung diterima oleh Kepala Penelitian Gula PTPN X, Ir. Budiarto, MMA
beserta jajarannya. Dalam sambutannya, Kepala Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat (Balittas), Ir. Mastur, M.Si., Ph.D., mengatakan
tujuan kunjungan dan studi banding tersebut adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan para peneliti Balittas mengenai budidaya tebu,
karena sejak awal tahun 2012, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor : 63/Permentan/OT.140/10/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas), Balittas mendapat
tambahan mandat untuk melaksanakan penelitian mengenai komoditas
tanaman pemanis meliputi tebu, stevia, dan bit, selain
komoditas tanaman serat, tembakau, dan minyak industri. Dengan
dilakukannya studi banding ini diharapkan para peneliti mendapatkan
informasi dan pengetahuan selengkap-lengkapnya untuk pengembangan
tanaman tebu.
Selain
itu, Prof. Dr. Subiyakto, penanggung jawab program penelitian tebu di
Balittas, mengharapkan setelah kunjungan ini ke depannya ada sinergitas
antara kegiatan penelitian di Balittas dengan kegiatan Penelitian Gula PTPN X yang arahnya, semua kegiatan penelitian dapat diterapkan di lahan produksi PTPN X. Oleh karena itu, kunjungan ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding)
antara Balittas dan PTPN X dalam rangka kerjasama penelitian dan
pengembangan tebu serta pemanfaatan lahan PTPN X untuk kegiatan
penelitian bersama.
Pada
kunjungan tersebut, para peneliti dari Balittas dan BPTP Jawa Tengah
melihat dan mempelajari langsung kegiatan di laboratorium dan lapangan
meliputi pembibitan tebu menggunakan bud chips, perbanyakan tebu
melalui kultur jaringan dan bagal mikro, pembuatan bioaktivator Bio N10
dan kompos, perbanyakan parasitoid telur Trichogramma japonicum dan Trichograamma chilonis dan parasitoid larva pupa (lalat Jatiroto), serta persilangan tebu.