Pages

Thursday 13 December 2012

Workshop Uji Profisiensi Tanah, Tanaman dan Pupuk Organik




Sebagai laboratorium yang terakreditasi ISO/IEC 17025-2005, Laboratorium Pengujian Tanah dan Pupuk Penelitian Gula Jengkol berkewajiban untuk melaksanakan manajemen sistem mutu untuk menjamin mutu data analisis yang dihasilkannya demi kepuasan pelangggan. Pelaksanaan manajemen sistem mutu laboratorum dipantau melalui audit eksternal dan internal. Selain itu, laboratorium juga mengikuti program uji silang sebagai bagian dari kegiatan pengendalian mutu data hasil analisisnya.
 Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu layanan dan data hasil analisis laboratorium kimia tanah, maka Penelitian Gula Jengkol, Penelitian Tembakau Klaten, dan Penelitian Tembakau Jember mengikuti workshop Uji Profisiensi Hasil Analisis Tanah, Tanaman dan Pupuk Organik yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Litbang Pertanian pada hari Senin, 10 Desember 2012 bertempat di Auditorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu Bogor, dengan peserta para penanggung jawab laboratorium yang berasal dari seluruh Indonesia baik dari laboratorium yang berada di bawah Kementerian Pertanian, Laboratorium Universitas, Laboratorium Perusahaan BUMN maupun labortorium dari perusahaan swasta yang merupakan anggota atau peserta uji profisiensi tanah, tanaman, dan pupuk organik.
          Uji profisiensi merupakan evaluasi kinerja laboratorium terhadap kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya melalui uji banding antar laboratorium. Salah satu kegunaan uji banding antar laboratorium yaitu untuk mengevaluasi kinerja laboratorium dalam pengujian atau pengukuran tertentu dan pemantauan kinerja laboratorium secara berkesinambungan. Selain itu, uji profisiensi memberikan perangkat jaminan mutu bagi laboratorium secara individu, yang memungkinkan untuk membandingkan kinerja dengan laboratorium sejenis, untuk melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan serta untuk memfasilitasi improvement. Adapun peserta dari uji profisiensi yaitu laboratorium yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan yang belum maupun ingin mendapatkan akreditasi.
Berbagai materi yang disampaikan mengenai uji profisiensi meliputi Uji Profisiensi Menunjang Akreditasi Laboratorium SNI ISO/IEC 17025-2005 yang disampaikan oleh Fajarina Budiantari, S.TP, M.Si dari Komite Akreditasi Nasional, Teknik Investigasi dan Upaya Tindak Lanjut Hasil Uji Profisiensi yang disampaikan oleh Drs. Nana Suryana M.Sc serta Perhitungan atau Pengolahan Data Uji Profisiensi yang disampaikan oleh Dr. Tresna Yuliana dari Pusat Penelitian Kimia LIPI. Selain itu juga dilakukan diskusi teknis metode analisis untuk mengetahui sumber kesalahan dalam analisis tanah, tanaman dan pupuk yang disampakan oleh Sulaeman M.Sc dari Balai Penelitian Tanah.
Disamping materi mengenai pelaksanaan uji profisiensi, juga disampaikan materi mengenai dukungan kelayakan lembaga pengujian dalam pengawasan mutu pupuk untuk sektor pertanian yang disampaikan oleh Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Dalam materi ini dijelaskan mengenai dasar hukum pendaftaran pupuk, tujuan pendaftaran serta ketentuan-ketentuan umum formula pupuk dan pembenah tanah yang didaftarkan. Selain itu juga dijelaskan mengenai tata cara pendaftaran pupuk dan pembenah tanah serta beberapa kasus pengujian pupuk di lembaga uji dan pencegahannya serta upaya penyempurnaan pelaksanaan uji.
Diharapkan setelah pelaksanaan workshop tersebut, laboratorium dapat meningkatkan mutu layanan dan jaminan mutu data jasil analisis laboratorium serta dapat memahami persyaratan, teknik pelaksanaan dan evaluasi uji profisiensi. Dengan peningkatan mutu layanan laboratorium, pupuk yang beredar atau digunakan untuk pertanian terjamin mutu dan efektivitasnya sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No 12 Tahun 1992 pasal 37. (Shadan & Anwar)