Hama
uret merupakan hama penting pada pertanaman tebu di lahan kering (tegalan).
Serangan hama uret pada tanaman tebu merupakan salah satu faktor yang
menurunkan produktivitas. Beberapa kebun petani di wilayah PTPN 10 ternyata
tidak luput terserang hama uret, selain di HGU Jengkol dan Sumberlumbu.
Menindaklanjuti
permasalahan tersebut pada hari Selasa, tanggal 22 April 2014 telah
dilaksanakan sosialisasi pengendalian hama uret di kebun Bangkalan, desa
Pulorejo, kecamatan Ngoro wilayah PG. Tjoekir. Kegiatan sosialisasi diikuti
: Petani, Asman dan Asmud Tanaman,
Asman dan Asmud QC wilayah Tebu Ireng (PG. Tjoekir, PG. Lestari dan PG.
Djombang Baru). Sosialisasi dilakukan oleh Puslit Gula Jengkol bekerjasama
dengan P3GI Pasuruan bidang Proteksi.
Sosialisasi ini meliputi materi tentang ciri-ciri dan siklus hidup hama
uret serta cara pengendalian secara terpadu baik dengan cara hayati maupun kimiawi.
Untuk praktek di lapang meliputi aplikasi Jamur Metarhizium anisopliae pada saat tanam (dosis 100-150 kg/ha)
dan cara aplikasi dengan Insektisida Imidacloprit cair 375 gr bahan aktif/ha pada saat tanam dengan cara dressing (kocor) dan untuk tanaman besar dilakukan dengan alat injektor. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang memuaskan dari para peserta, pada waktu diskusi juga banyak dibahas tentang hama dan penyakit lain untuk tanaman tebu.
Puslit Gula Jengkol juga akan mengadakan sosialisasi ke wilayah PG-PG PTPN 10 yang lain, tentunya dengan dibantu informasi dari petugas Pabrik Gula.
dan cara aplikasi dengan Insektisida Imidacloprit cair 375 gr bahan aktif/ha pada saat tanam dengan cara dressing (kocor) dan untuk tanaman besar dilakukan dengan alat injektor. Sosialisasi berjalan dengan lancar dan mendapat respon yang memuaskan dari para peserta, pada waktu diskusi juga banyak dibahas tentang hama dan penyakit lain untuk tanaman tebu.
Puslit Gula Jengkol juga akan mengadakan sosialisasi ke wilayah PG-PG PTPN 10 yang lain, tentunya dengan dibantu informasi dari petugas Pabrik Gula.