Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan komoditas yang penting dan
penghasil gula terbesar dalam usaha perkebunan di Indonesia. Salah satu upaya untuk
meningkatkan produksi gula adalah mengembalikan bahan organik ke dalam tanah
dengan aplikasi seresah yang diperoleh dari sisa panen tanaman tebu sehingga
dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman tebu. Seresah tebu merupakan sisa panen
tebu biasanya dibakar setelah proses penebangan. Pembakaran seresah
mengakibatkan kesuburan tanah menurun. Menurut Hairiah et al. (2003) praktek pembakaran seresah dapat menurunkan Bahan
Organik Tanah (BOT) lebih cepat.
Puslit Gula PT. Perkebunan Nusantara X
Jengkol-Kediri melakukan uji coba tanam dengan
sistem trash
management. Konsep sistem trash management
adalah pengembalian seresah tebu sisa
panen ke lahan. Seresah tebu memiliki kandungan lignin yang tinggi
sehingga lama terdekomposisi. Untuk mempercepat
laju dekomposisi seresah tebu dilakukan aplikasi pupuk urea dicampur dengan air
yang diaplikasikan di seresah tebu, sehingga meningkatkan kandungan
nitrogen dan menurunkan C/N rasio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mempelajari pengaruh aplikasi seresah tebu dan urea terhadap ketersedian N
dalam tanah dan pertumbuhan tebu di Pusat Penelitian Gula PT. Perkebunan
Nusantara X Jengkol-Kediri.
Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian
Gula PT. Perkebunan Nusantara X Jengkol-Kediri. Dilakukan pada bulan April-Juli
2016. Analisis sifat kimia tanah di laboratorium Kimia Tanah, Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan laboratorium Kimia Tanah
di Pusat Penelitian Gula PT. Perkebunan Nusantara X Jengkol-Kediri. Metode
penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan
ada 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang
digunakan yaitu dengan aplikasi urea dengan dosis yang berbeda yaitu yaitu P0 (control tanpa urea), P1 (2 kg/ha), P2 (3
kg/ha), P3 (4 kg/ha), P4 (5 kg/ha), dan P5 (6 kg/ha) serta dikombinasikan
dengan pemberian seresah tebu 20 ton/ha.
Aplikasi seresah tebu dan urea
berpengaruh nyata terhadap BOT, N-Total, N-Tersedia (NH4+,
NO3-), dan tinggi tanaman. Tidak berpengaruh nyata
terhadap kandungan pH (H2O), Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah.
Aplikasi seresah tebu dan urea mampu meningkatkan pH sebesar 0,55, KTK tanah
sebesar 1,08 me/100 g, BOT
sebesar 0,59 %, N-Total sebesar 0,03 %, dan
N-Tersedia (NH4+ 4,48 ppm,NO3-
4,85 ppm) dari analisa dasar. Berdasarkan penelitian perlakuan P1 (Urea 2
kg+seresah tebu 20 ton/ha) memiliki nilai N-tersedia tanah tertinggi yaitu NH4+
(6,12 ppm) dan NO3- (5,94
ppm). Pemberian urea dan seresah tebu nitrogen dapat meningkatkan tinggi
tanaman pada setiap perlakuanya, dimana nilai terbaik pada 33, 35, 37, dan 39 MSK
adalah P1 (Urea 2 kg + seresah tebu 20 ton/ha) dengan masing-masing tinggi
258,42 cm, 269,57 cm, 287,83 cm, 298,67 cm.
(Oleh Rocky Paulus Batubara)
(Oleh Rocky Paulus Batubara)