Pages

Wednesday 2 November 2022

UJI EFIKASI HERBISIDA BERBAHAN AKTIF DIURON MEREK KARMEX DI KEBUN PUSAT PENELITIAN GULA PT PERKEBUNAN NUSANTARA X

 Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, karena tebu adalah tanaman penghasil gula dan menjadi salah satu komoditas pangan yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas tebu adalah persaingan tanaman tebu dengan gulma. Hal ini terjadi karena tanaman tebu dan gulma mengalami persaingan dalam mencari air, memperebutkan unsur hara dan sinar matahari. Pengendalian gulma dilakukan dengan berbagai cara seperti pengendalian secara kimiawi dan mekanis. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan Herbisida. Ketersediaan herbisida di lapangan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu perlu adanya penggantian herbisida yang dapat menggantikan herbisida yang tidak tersedia. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui efektivitas dari herbisida yang akan digunakan untuk menangani gulma. 

Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 3 kali dengan 10 macam perlakuan dosis. Angka % penutupan gulma digunakan sebagai indikator pertumbuhan gulma yang mempengaruhi tanaman utama. Baik pada perlakuan herbisida tunggal maupun perlakuan herbisida ganda, menunjukkan hasil bahwa perlakuan Karmex 80 WP dengan dosis 1,5 kg/Ha mampu menekan gulma lebih baik. Sedangkan pada perlakuan kombinasi 3 jenis herbisida, pada kombinasi dengan Karmex menujukkan penekanan pertumbuhan gulma lebih baik dibandingkan dengan kombinasi dengan diuron yang biasa dipakai oleh PTPN X.