Pages

Thursday 28 February 2013

Peran Laboratorium Tanah Dalam Mendukung Peningkatan Produktivitas Tanaman Tebu



Oleh : Purwo Nurhadianto


Dewasa ini kita sering mengenal atau mendengar istilah Laboratorium . Mulai dari laboratorium klinik, laboratorium forensik, laboratorium kimia, laboratorium uji sertifikasi, laboratorium tanah dan pupuk, laboratorium parasit, laboratorium kultur jaringan  dan lain lain. Memang dalam beberapa hal laboratorium itu sering dianggap atau dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Maka dari itu kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu laboratorium. Menurut Procter (1981) istilah laboratorium adalah tempat atau ruangan dimana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda . Sedangkan menurut ISO / IEC Guide 2 1986, laboratorium adalah instansi atau lembaga yang melaksanakan kalibrasi atau pengujian . Sementara pengujian secara umum  adalah kegiatan teknis yang terdiri dari penetapan ,penentuan suatu unsur atau bahan   sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan1
 
Kalau dilihat dari definisinya, laboratorium merupakan  pekerjaan yang membutuhkan suatu ketelitian, ketepatan, dan keakuratan dalam menentukan hasil penelitian, sehingga seorang analis atau peneliti harus benar - benar hati - hati dalam melakukan analisa atau penelitian supaya mendapatkan hasil yang teliti dan akurat.Memang masih banyak di kalangan masyarakat bahkan di kalangan kita sendiri yang menganggap bahwa laboratorium adalah pekerjaan yang santai, ruangan ber- AC, dan enak, padahal sebenarnya pekerjaan di laboratorium itu ibarat nyawa taruhannya.


Sebagai contoh  adalah laboratorium tanah. Laboratorium ini disamping selalu berhubungan dengan bahan-bahan kimia atau bahan-bahan yang sangat berbahaya, ketelitian dan keakuratan data sangat menentukan. Misalnya dalam menentukan kandungan unsur hara tanah N,P,K,C Organik dan unsur lainnya salah atau tidak akurat maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam menentukan dosis pupuk yang tepat, karena hasil dari analisa  unsur baik N,P,K,C Organik dan unsur lainnya itu menjadi patokan atau dasar untuk merekomendasikan dosis pemupukan.Misalnya unsur N tanah, hasil analisanya adalah 0,08% berarti kategori N rendah, maka untuk kebutuhan pupuk dibutuhkan 140 kg N/ha memerlukan 7 kuintal ZA/ha. Apabila kita salah dalam melakukan analisa, misalnya hasil analisanya 0,06% berarti kategori N rendah sekali, maka kebutuhan pupuk  160 kg/ha memerlukan 8 kuintal ZA/ha. Padahal sebenarnya kandungan hara N tanah hanya cukup membutuhkan 7 kuintal ZA/ha. Maka dari sinilah kita sudah menghemat pupuk 1 kuintal pupuk ZA per hektarnya.
Jadi kita bisa menghitung, berapa efisiennya pupuk kita ?
Hemat bukan………………….!
Ini hanya satu unsur saja, bagaimana dengan unsur-unsur yang lain……..

            Disamping itu, apa unsur N itu ? unsur N (Nitrogen ) merupakan salah satu hara essensial yang dibutuhkan banyak oleh tanaman tebu untuk pertumbuhannya2.Dimana unsur N ini sangat dibutuhkan untuk tanaman tebu terutama untuk pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar penentu biomassa tanaman. Apabila tanaman tebu ini kekurangan unsur N maka akan megalami pertumbuhan yang kerdil, kecil , sedangkan pemberian N dalam jumlah banyak maka akan menyebabkan penurunan randemen yang akhirnya dapat menurunkan produktivitas gula. 

Maka disinilah peran penting laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula jengkol di lingkungan PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Dimana keberadaan laboratorium tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) diharapkan dapat membantu melayani kebutuhan analisa tanah khususnya Pabrik Gula di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) maupun masyarakat luas dalam memberikan rekomendasi pemupukan secara berimbang.

Apalagi sekarang laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol sudah berhasil mendapatkan Sertifikat SNI  ISO / IEC 17025 : 2008 ( ISO / IEC 17025 : 2005 ) dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang secara otomatis sudah diakui secara nasional maupun internasional sebagai laboratorium pengujian tanah dan pupuk dengan kompetensi yang dapat dipercaya dan berstandart internasional.

 Namun sebagian kalangan masih kurang memperhatikan akan pentingnya laboratorium tanah Pusat Penelitian Gula Jengkol khususnya laboratorium pengujian tanah dan pupuk. Padahal sudah sangat jelas bahwa laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol sangat berperan dalam membantu pabrik gula  dalam meningkatkan produktifitas gula diantaranya adalah membantu menentukan dosis pupuk yang tepat, menghemat produksi pupuk, mengurangi kerusakan tanah akibat pemakain pupuk yang berlebihan.Disamping itu masih banyak peran-peran yang lain diantaranya analisa daun dan pupuk anorganik seperti pupuk ZA, Urea, SP36 dan lain-lain. Untuk daun, kita bisa mengetahui seberapa banyak pupuk yang  ditambahkan sudah masuk ke dalam tanaman khususnya daun. Sedangkan untuk analisa pupuk anorganik,kita belum tahu berapa kandungan pupuk tersebut, sudah sesuai dengan spek atau belum, atau bahkan pupuk tersebut palsu atau tidak. Sebenarnya masih banyak peran-peran yang lain untuk laboratorium pengujian tanah dan pupuk Puslit gula jengkol yang berhubungan dengan analisa yang tidak kami sebutkan satu per satu.
 Selain itu, kalau masalah laboratorium kita bisa melihat atau membaca apa yang pernah disampaikan oleh Bp. Dr. Bambang Setiadi selaku Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang juga ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam kegiatan Temu Teknis Laboratorium Pengujian Lingkup Pertanian di medan Sumatera Utara pada tanggal 3-5 November 2011, menyampaikan paparan tentang Globalisasi, Akreditasi dan Keberterimaan Standart. Disamping itu beliau menyampaikan bahwa Tanpa Laboratorium, Standart hanya kumpulan kata-kata teknis3.


 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Laboratorium Pengujian Tanah dan Pupuk Puslit Gula Jengkol sangat berperan penting dalam membantu Pabrik Gula meningkatkan produktifitas gula. Dengan meningkatnya produktifitas gula kami optimis bahwa PTPN X (Persero) akan mampu bersaing untuk menuju persaingan pasar global.

PTPN X ...............................JAYA !
PUSLIT GULA .....................SUKSES !


  
Daftar referensi

1Surono.  Peran  laboratorium Terakreditasi Dan Pengembangan Mutu Dan Keamanan Pangan Dan Pertanian. Diunduh http://www.mbrio-food.com/article.htm, tanggal 22 Pebruari 2013
2Mohamad mulyadi dan Abdul Rosyid. Seminar Sehari Efektifitas dan Efisiensi Pemupukan pada Tanaman Tebu dan Tembakau.
 tanggal 21September 2011
3Anonim.2011. Temu Teknis Laboratorium Pengujian Lingkup Pertanian di Medan. Diunduh  www.bsn.go.id tanggal 22 Pebruari 2013