Oleh : Purwo Nurhadianto
Dewasa
ini kita
sering mengenal atau mendengar
istilah Laboratorium . Mulai dari laboratorium klinik, laboratorium forensik, laboratorium kimia, laboratorium uji sertifikasi,
laboratorium tanah dan pupuk, laboratorium parasit, laboratorium kultur
jaringan dan lain lain. Memang dalam beberapa hal
laboratorium itu sering dianggap atau dapat digunakan untuk mengambil suatu
keputusan. Maka dari itu kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu laboratorium.
Menurut Procter (1981) istilah
laboratorium adalah tempat atau ruangan dimana para ilmuwan bekerja dengan
peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda . Sedangkan menurut ISO / IEC
Guide 2 1986, laboratorium adalah instansi atau lembaga yang melaksanakan kalibrasi
atau pengujian . Sementara pengujian secara umum adalah kegiatan teknis yang terdiri dari
penetapan ,penentuan suatu unsur atau bahan
sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan1.
Kalau dilihat dari
definisinya, laboratorium merupakan
pekerjaan yang membutuhkan suatu ketelitian, ketepatan, dan keakuratan
dalam menentukan hasil penelitian, sehingga seorang analis atau peneliti harus
benar - benar hati - hati dalam melakukan analisa atau penelitian supaya
mendapatkan hasil yang teliti dan akurat.Memang masih banyak di kalangan
masyarakat bahkan di kalangan kita sendiri yang menganggap bahwa laboratorium
adalah pekerjaan yang santai, ruangan ber- AC, dan enak, padahal sebenarnya
pekerjaan di laboratorium itu ibarat nyawa
taruhannya.
Sebagai contoh adalah laboratorium tanah. Laboratorium ini
disamping selalu berhubungan dengan bahan-bahan kimia atau bahan-bahan yang
sangat berbahaya, ketelitian dan keakuratan data sangat menentukan. Misalnya
dalam menentukan kandungan unsur hara tanah N,P,K,C Organik dan unsur lainnya
salah atau tidak akurat maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam menentukan
dosis pupuk yang tepat, karena hasil dari analisa unsur baik N,P,K,C Organik dan unsur lainnya
itu menjadi patokan atau dasar untuk merekomendasikan dosis pemupukan.Misalnya
unsur N tanah, hasil analisanya adalah 0,08% berarti kategori N rendah, maka
untuk kebutuhan pupuk dibutuhkan 140 kg N/ha memerlukan 7 kuintal ZA/ha. Apabila
kita salah dalam melakukan analisa, misalnya hasil analisanya 0,06% berarti
kategori N rendah sekali, maka kebutuhan pupuk
160 kg/ha memerlukan 8 kuintal ZA/ha. Padahal sebenarnya kandungan hara
N tanah hanya cukup membutuhkan 7 kuintal ZA/ha. Maka dari sinilah kita sudah
menghemat pupuk 1 kuintal pupuk ZA per hektarnya.
Jadi kita bisa menghitung, berapa efisiennya
pupuk kita ?
Hemat bukan………………….!
Ini hanya satu unsur saja, bagaimana dengan
unsur-unsur yang lain……..
Disamping
itu, apa unsur N itu ? unsur N
(Nitrogen ) merupakan salah satu hara essensial yang dibutuhkan banyak oleh
tanaman tebu untuk pertumbuhannya2.Dimana unsur N ini sangat dibutuhkan untuk tanaman tebu
terutama untuk pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar penentu
biomassa tanaman. Apabila tanaman tebu ini kekurangan unsur N maka akan
megalami pertumbuhan yang kerdil, kecil , sedangkan pemberian N dalam jumlah
banyak maka akan menyebabkan penurunan randemen yang akhirnya dapat menurunkan
produktivitas gula.
Maka
disinilah peran penting laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian
Gula jengkol di lingkungan PT Perkebunan Nusantara X (Persero). Dimana
keberadaan laboratorium tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol di
lingkungan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) diharapkan dapat membantu
melayani kebutuhan analisa tanah khususnya Pabrik Gula di lingkungan PT.
Perkebunan Nusantara X (Persero) maupun masyarakat luas dalam memberikan
rekomendasi pemupukan secara berimbang.
Apalagi sekarang
laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol sudah
berhasil mendapatkan Sertifikat SNI ISO
/ IEC 17025 : 2008 ( ISO / IEC 17025 : 2005 ) dari Komite Akreditasi Nasional
(KAN) yang secara otomatis sudah diakui secara nasional maupun internasional
sebagai laboratorium pengujian tanah dan pupuk dengan kompetensi yang dapat
dipercaya dan berstandart internasional.
Namun sebagian
kalangan masih kurang memperhatikan akan
pentingnya laboratorium tanah Pusat Penelitian Gula Jengkol khususnya
laboratorium pengujian tanah dan pupuk. Padahal sudah sangat jelas bahwa
laboratorium pengujian tanah dan pupuk Pusat Penelitian Gula Jengkol sangat
berperan dalam membantu pabrik gula
dalam meningkatkan produktifitas gula diantaranya adalah membantu menentukan
dosis pupuk yang tepat, menghemat produksi
pupuk,
mengurangi kerusakan tanah akibat pemakain pupuk yang berlebihan.Disamping itu masih banyak peran-peran yang lain
diantaranya analisa daun dan pupuk anorganik seperti pupuk ZA, Urea, SP36 dan
lain-lain. Untuk daun, kita bisa mengetahui seberapa banyak pupuk yang ditambahkan sudah masuk ke dalam tanaman
khususnya daun. Sedangkan untuk analisa pupuk anorganik,kita belum tahu berapa
kandungan pupuk tersebut, sudah sesuai dengan spek atau belum, atau bahkan
pupuk tersebut palsu atau tidak. Sebenarnya masih banyak peran-peran yang lain
untuk laboratorium pengujian tanah dan pupuk Puslit gula jengkol yang
berhubungan dengan analisa yang tidak kami sebutkan satu per satu.
Selain
itu, kalau masalah laboratorium kita bisa melihat atau membaca apa yang pernah
disampaikan oleh Bp. Dr. Bambang Setiadi selaku Kepala Badan Standardisasi
Nasional (BSN) yang juga ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam kegiatan
Temu Teknis Laboratorium Pengujian Lingkup Pertanian di medan Sumatera Utara
pada tanggal 3-5 November 2011, menyampaikan paparan tentang Globalisasi,
Akreditasi dan Keberterimaan Standart. Disamping itu beliau menyampaikan bahwa Tanpa Laboratorium, Standart hanya kumpulan
kata-kata teknis3.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Laboratorium Pengujian Tanah dan Pupuk Puslit
Gula Jengkol sangat berperan penting dalam membantu Pabrik Gula meningkatkan
produktifitas gula. Dengan meningkatnya produktifitas gula kami optimis bahwa
PTPN X (Persero) akan mampu bersaing untuk menuju persaingan pasar global.
PTPN X
...............................JAYA !
PUSLIT GULA
.....................SUKSES !
Daftar referensi
1Surono. Peran laboratorium Terakreditasi Dan Pengembangan
Mutu Dan Keamanan Pangan Dan Pertanian. Diunduh http://www.mbrio-food.com/article.htm, tanggal 22 Pebruari 2013
2Mohamad mulyadi dan Abdul Rosyid. Seminar Sehari Efektifitas dan Efisiensi Pemupukan pada Tanaman Tebu dan Tembakau.
tanggal 21September 2011
3Anonim.2011. Temu Teknis Laboratorium Pengujian
Lingkup Pertanian di Medan. Diunduh www.bsn.go.id tanggal 22 Pebruari 2013