Permulaan Musim Hujan ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam
satu dasarian (10 hari) lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian
berikutnya. Permulaan Musim hujan bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat
(mundur) dari normalnya. Dasarian
adalah rentang waktu selama 10 hari. Dalam 1 bulan dibagi 3 dasarian yaitu :
Dasarian I (tanggal 1 – 10), Dasarian II (tanggal 11 – 21) dan Dasarian III
(tanggal 21 – akhir bulan). Zona Musim (ZOM)
adalah daerah yang pos hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara
periode Musim Hujan dan Musim Kemarau. Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama
dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Curah Hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul
dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah
hujan 1 milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang
datar tertampung air setinggi 1 milimeter
atau tertampung air sebanyak 1 liter. Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah
curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode Musim Hujan) dengan jumlah curah hujan
normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode (1981 – 2010).
Prakiraan permulaan Musim Hujan Tahun 2013 di Jawa Timur (Wilayah Kerja
Pabrik Gula PTPN X) berdasarkan Zona
Musim adalah sebagai berikut :
Secara
garis besar dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.
Awal Musim Hujan 2013/2014 di 60 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai
bulan Oktober 2013 (32 ZOM/53,3%),
dan Nopember 2013 (25 ZOM/41,7%).
Hanya sebagian wilayah atau ZOM saja yang mulai hujan pada bulan September 2013 (3 ZOM/5%).
2.
Sifat hujan selama Musim Hujan 2013/2014 dapat dibagi sebagai berikut yaitu 32
ZOM (53,3%) diprakirakan Atas Normal (AN), 22 ZOM (36,7%) Normal (N), dan 6 ZOM (10,0%) Bawah Normal (BN).
3.
Jumlah curah hujan selama Musim Hujan 2013/2014 di sebagian besar Zona Musim
(ZOM) di Jawa Timur, diprakirakan berkisar antara
1001 – 2000 mm, kecuali Bangkalan bagian Selatan, Sampang bagian Barat dan
Selatan, Sumenep bagian Tenggara dan Timur curah hujannya kurang dari 1000 mm. Sedangkan Bojonegoro bagian Barat Daya, daerah
sekitar Gunung Wilis, Mojokerto bagian Selatan, dan Malang bagian Timur dan
Tenggara curah hujannya selama musim hujan lebih
dari 2000 mm.
Prakiraan Awal Musim Hujan 2013/2014 ini kiranya
dapat digunakan sebagai antisipasi atau acuan tanam untuk kebun Tebu Giling MT.
2013/2014, KBD MT. 2014/2015, dan tanam
Pola B Tebu Giling MT. 2013/2014.
Sumber : Buku
Informasi Prakiraan Musim Hujan Tahun 2013/2014 Edisi Tahun XX No.115 September
2013, BMKG Stasiun Karangploso Malang.